Senin, 03 September 2018

Hei, Rembulan

Hei, rembulan!

Dahulu
Aku bernaung dibawah sinarmu yang hangat
Bercengkrama denganmu hingga malam terasa cepat
Kau sendirian namun datang sebagai penyemangat
Hingga ku tak sadar jantung berdetak kian cepat
Karena mu

Tapi, rembulan

Kini sinarmu untukku rasanya mulai redup
Hingga ku sadar yang tadinya cepat mulai lambat berdegup
Namun di sini masih bertanya
Sebenarnya kenapa?

Kau yang menjauh
Ataukah diriku
Aku tak tahu

Maaf, rembulan

-Tal

Sajak Tentang Sajak

Ini sajak
Dari sekumpulan kata yang abstrak
Menjadi rangkaian kata yang bercorak


Ini sajak
Layaknya kaki menapak pijak
Di hati meninggalkan jejak


Ini sajak
Jadikan ia sebagai karya yang layak
Jangan kau injak-injak


Ini sajak
Tidak perlu bijak
Yang penting terdengar enak


Ini sajak
Tidak perlu banyak-banyak
Mari kita beranjak

-Tal, Si Penikmat Sajak