Jumat, 17 Agustus 2018

Gemuruh




Sengaja menepi
Ku biarkan diriku dalam sepi
Seketika mata ini terpejam
Tatkala gemuruh menghujam
Tak mengizinkanku berada dalam kesunyian

Tapi,

Hari ini langit cerah
Tak ada gemuruh yang marah
Lantas apakah?

Sial!
Hatiku yang mendung
Membendung rasa yang merundung
Rindu dan sakit bergabung
Ingin rasanya dirimu ku pentung


-Tal

Bogor, 5:06

Teman Rindu


Aku ingin sekadar menuang perasaan

Pada seuntai alunan hitam putih yang ditekan

Layaknya dikau, lelaki yang memiliki pena hitam dan kertas putih sebagai teman

Tapi mengapa sulit?

Ajari aku caranya tanpa berbelit



-Tal